Beranda » » Semut Api Lebih Cerdik Daripada Manusia Saat Menggali Tanah

Semut Api Lebih Cerdik Daripada Manusia Saat Menggali Tanah

Oleh M . I . D pada Thursday, May 14, 2015


Peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan rahasia keberhasilan semut api invasif atau semut api pendatang di suatu habitat, yang dapat menggali semua jenis tanah.
Pemindaian tiga dimensi menunjukkan serangga itu mampu membangun sarang kompleks mereka terlepas dari ukuran butir yang mereka butuhkan untuk bergerak.
Semut juga mengubah teknik penggalian mereka tergantung pada jenis tanah tempat mereka menggali. Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology.
“Semut api lebih cerdik menggali pasir dan tanah ketimbang rekayasa yang pernah dilakukan oleh manusia,” kata Ketua tim peneliti Georgia Institute of Technology, Dan Goldman, kepada BBC News, 7 Mei 2015. “Bila manusia menggunakan buldoser untuk menggali tanah, mereka hanya menggenggam dan memegangnya.”
Tim peneliti mempelajari semut jenis Solenopsis invicta, semut api impor merah. Semut ini digambarkan menggali dengan cara yang berbeda dengan jenis semut lainnya.
Berasal dari Amerika Selatan, ribuan koloni semut ini bergerak dan menetap di berbagai penjuru Amerika, Australia, dan Cina. ”Semut api menyerbu Amerika Serikat 80 tahun lalu dan mereka menggali sarang di bawah tanah dari Georgia sampai Los Angeles. Mereka dapat menggali apa pun yang mereka temui,” kata Goldman.
Dia dan koleganya menguji kemampuan penggalian semut dengan membiarkan kelompok 100 semut menggali dalam silinder yang berisi tiga jenis butiran tanah: kecil, menengah, atau besar.
Mereka juga menguji semut di tanah yang mengandung berbagai tingkat kelembapan. Mereka merancang percobaan yang memungkinkan mereka untuk menyinari sarang semut dengan sinar X. Semut yang mereka teliti berkembang lebih dari 40 jam.
Dalam penelitian 2013, Dan Goldman dan timnya menemukan bagaimana semut api berhasil membuat terowongan begitu cepat, juga halus, tapi pasir stabil. Kini, kata dia, rata-rata semut membangun terowongan lebih cepat di tanah kasar dan membangun struktur bercabang yang lebih kompleks di tanah kasar yang lebih lembap.
Partikel air yang menempel pada butir tanah menambah kekuatan sehingga membuat struktur yang lebih kuat. "Setelah Anda mendapatkan kadar air di atas 5 persen, mereka akan menggali terowongan," kata Goldman.


0 komentar:

Post a Comment