Beranda » , » 3 Masjid Tertua Di Dunia

3 Masjid Tertua Di Dunia

Oleh M . I . D pada Tuesday, October 06, 2015

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid (المسجد) artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Berikut ini adalah 3 masjid tertua di Dunia :

1. Masjid Quba (622 M)

Masjid Quba

Masjid Quba terletak di Madinah dan menjadi masjid yang tertua di dunia. Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 622 masehi, saat beliau tengah mengalami perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW meletakkan batu pertama pada abad ke-6 masehi. Masjid Quba dibangun berdasarkan surat At-Taubah ayat 108 yang berbunyi, “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri…..”.
Masjid Quba tepatnya terletak di tenggara Madinah, Arab Saudi. Karena usia yang sudah uzur, masjid Quba mengalami beberapa kali renovasi. Seperti renovasi yang dilakukan di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dimana ia merupakan orang pertama yang membangun menara masjid ini. Pada tahun 2012, Masjid Quba kembali dipugar dan diperbesar. Pemerintah setempat menggelontorkan 100 juta Riyal (Rp 2,6 miliar) untuk membangun kembali masjid tertua di dunia ini. Sekarang, Masjid Quba mencakup 2 lantai. Selain area untuk salat, terdapat pula kantor dan perpustakaan. Ada beberapa hotel di sekitar Masjid Quba yang diperuntukkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke masjid ini, misalnya Madinah Moevenpick Hotel, Marriott Madinah, dan Shaza Al Madina.


2. Masjid al-Nabawi, Saudi Arabia (622 M)

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW setelah masjid Quba, yang terletak di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting di kota Madinah. Masjid ini menjadi tempat peristirahatan terakhir dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Selain menjadi masjid tertua kedua, masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Di masjid ini terdapat kubah yang merupakan makam dari Nabi Muhammad SAW. Kubah yang ada di atas kuburan Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, dahulu tidak ada hingga abad ketujuh. Yang (pertama kali) membangunnya adalah Sultan Qalawun. Dahulu berwarna kayu, kemudian berwarna putih, biru dan hijau. Dan warna hijau yang berlanjut hingga sekarang. Masjid ini telah mengalami renovasi dan diperluas berkali-kali. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan pada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 mÃ?² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 mÃ?², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 mÃ?² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 mÃ?². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.


3. Masjid al-Qiblatain, Saudi Arabia (623 M)

Masjid Qiblatain

Masjid ini pertama kali dibangun pada 623 M. Masjid Qiblatain di Madinah berbeda dengan masjid lain yang ada di dunia. Masjid ini memiliki dua tempat imam salat dengan kiblat yang berlawanan. Masjid Qiblatain di jalan Khalid bin Al Walid, barat laut Kota Madinah adalah salah satu dari tiga masjid paling awal dalam sejarah Islam, selain Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Dinamakan Qiblatain karena di masjid inilah umat muslim ditentukan arah kiblat salatnya menghadap Kabah di Masjidil Haram, Makkah.
Dulunya, Masjid Al-Qiblatain yang terletak di kota Madinah ini merupakan tempat yang dijadikan Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan ibadah sholat. Sebuah peristiwa penting sempat terjadi saat Rasulullah SAW dan para sahabat tengah melakukan Sholat Dzhuhur (riwayat lain menyebutkan Sholat Ashar) berjamaah di Masjid ini. Peristiwa tersebut adalah peristiwa turunnya sebuah wahyu Allah yang tertulis pada Surat Al-Baqarah ayat 114 yang memerintahkan mengubah arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram di Mekkah. Padahal pada saat wahyu tersebut turun, sholat yang tengah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat telah berlangsung dua rakaat. Maka setelah mendengar wahyu tersebut, Rasulullah SAW dan para sahabat langsung memindahkan arah kiblatnya tanpa membatalkan sholat. Karena terjadinya peristiwa tersebut, maka masjid ini dinamakan Qiblatain yang artinya dua kiblat. Saat ini, Masjid Qiblatain menjadi salah satu tempat persinggahan wajib umat muslim yang sedang wisata religi ke Madinah. Mereka ingin melihat secara langsung saksi bisu perpindahan arah kiblat.

Baca juga artikel tentang Muslim lainnya DISINI


0 komentar:

Post a Comment